Headlines News :
Home » » Falsafah Organisasi

Falsafah Organisasi

Sebuah organisasi tanpa dasar ideologi atau filosofi yang jelas, bagaikan kapal yang berlayar tanpa sebuah nahkoda didalamnya, artinya akan terombang-ambing oleh ombak dan angin laut. Sehingga tidak akan pernah sampai pada sebuah orientasi dan arah tujuan yang jelas nantinya.

Bukan saja goyah terombang-ambing namun sangat lah berbahaya, karena hal ini tidak menutup kemungkinan bisa membuat tenggelam dalam perjalannya. Sebaliknya, jika tidak ada filosofi yang dapat mendalami problematik organisasi tanpa menjiwai praktek organisasi ini pun dapat membahayakan. Karena sebuah dasar ideologi dan filosofi yang tidak berkelanjutan ke dalam praktek penerapannya yang relevan dalam kehidupan nyata akan mubazir dan tidak layak disebut sebagai filosofi organisasi.
Memang tidak kita pungkiri pada saat tertentu, dalam konteks tertentu, dapat muncul sebuah problem dalam sebuah wadah organisasi, biasanya problem yang lebih dominan ini muncul bersifat pada teknis, dan disaat yang lain pun biasanya bersifat finansial, ketenagaan, kultulral, dan profesionalisme? Tetapi apakah problem yang mengemuka pada suatu saat bersifat teknis, finansial, profesionalisme atau gabungan dari semuanya, namun pada saat yang sama problematik organisasi itu juga selalu bersifat normatif, yakni terkait dengan norma, dan nilai-nilai dasar yang sudah di tanam sebelumnya, yang dapat memberikan relevansi dan makna kepada sifat problematik organisasi yang teknis.
Hal yang negatif ini jika terus dibiarkan maka akan mengakibatkan munculnya hal negatif yang lain, karena kondisi yang negatif tanpa ditangani atau dipecahkan ini sangat mudah meningkatkan pandangan yang semakin negatif seperti sikap pragmatis, hedonis dan individual yang mengutamakan kepentingan pribadi. Maka sangat diperlukan sekali dalam sebuah organisasi harus mempunyai dasar ideologi dan filosofi yang jelas dan relevan dengan kondisi ruang dan waktu dan konteks organisasi yang terkait. Sehingga kita dapat memilih gabungan dari keduanya, yakni praktek yang berdasarkan filosofi yang relevan, untuk senantiasa memberikan pembenaran, arah, tujuan dan makna dari seluruh spektrum kegiatan organisasi. Karena jika memakai filosofi yang tidak relevan maka hanya akan melahirkan falsafah yang tidak jelas. Dan falsafah yang tidak jelas hanya akan semakin memperkuat sikap negatif sebagai tradisi, “kegagalan akan melahirkan kegagalan”.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Like Disini

My Great Web page

Bloger Tajir Headline

Total Tayangan Halaman

Link Terkait

Pengikut

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bisnis Online Tajir - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Download This Free Blogger Template